MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA

Pada pelajaran pertama sebaiknya perlu dipahami dahulu mengenai teori elektronika. Memahami teori elektronika berarti juga harus mengenal komponen-komponen elektronika yang diperlukan dalam praktek. Selain hal tersebut diperlukan juga pengenalan terhadap peralatan apa saja yang dibutuhkan. Tanpa mempunyai bekal teori elektronika, anda tak akan mungkin pisa melakukan praktek. Walaupun bias tetapi mungkin kurang berhasil. Oleh sebab itu mengenal teori elektronika merupakan sesuatu yang penting. Berikut ini akan dijelaskan berbagai ciri bentuk fisik, cara kerja dari komponen elektronika.

✦ Teori Elektronika

Semua benda baik yang berbentuk padat maupun cair ataupun gas merupakan gabungan dari bagian-bagian yang sangat kecil. Bagian-bagian itu masih dapat dibagi-bagi lagi. Bagian terkecil dari suatu benda padat, cair maupun gas disebut molekul.

Walaupun demikian, molekul-molekun dari suatu benda masih dapat dibagi-bagi lagi. Bagian-bagian dari molekul itulah yang disebut atom. Jadi sampai pada atom, suatu zat sudah tidak bias dibagi lagi sehingga atom merupakan unsur suatu zat yang terkecil. Untuk memudahkan pemahaman perhatikan contoh berikut ini :


Dari skema diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

Misalnya batu dihancurkan sampai benar-benar halus (batu jenis bahan semen) akhirnya menjadi debu semen. Semen yang berupa debu itu masih dapat dibagi menjadi molekul. Dan dari molekul dipecah lagi atau dibagi lagi sampai menjadi atom. Setelah atom sudah tidak bias dibagi lagi atau dipecah lagi karena merupakan suatu bagian yang terkecil. Setiap atom memiliki beberapa jenis kandungan yaitu :

  • Satu proton
  • Satu neutron atau lebih 
  • Satu electron atau lebih 

Inti atom yang bermuatan positif (+) dan electron dianggap memiliki muatan negatip (-). Yang disebut inti atom ialah proton dan neutron. Elektron berputar mengelilingi inti atom seperti planet-planet yang mengelilingi matahari. Sedangkan proses peredaran electron yang mengelilingi inti atom disebut orbit. 

Gambar atom dan bagian-bagianyan

Elektron ada dua jenis yaitu electron yang bebas dan electron yang terikat dengan inti atom. Elektron yang bebas (tidak terikat dengan inti atom) ialah yang bergerak (berputar) diluar susunan atom. 

Elektron bebas berputar diluar susunan atom

Gerakan electron bebas pada suatu logam dapat membuat muatan listrik sehingga dapat menghasilkan arus listrik. Gerakan electron bebas ini akan terjadi bila kedua ujung logam diberi tenaga gerak listrik (tegangan listrik) dari sebuah elemen. Elemen yang dimaksutkan disini ialah baterei.

Pada baterei jika kutub positif dan negative berhubungan maka muatan listrik akan mengalir dari positif ke negative. Pada saat itu electron akan mengalir dan bergerak dari kutub negative ke kutub positif.




✦ Listrik

Peralatan elektronika semuanya membutuhkan sumber daya listrik (sumber tenaga listrik). Misalnya radio penerima, radio pemancar, tape recorder, komputer dan lain sebagainya. Belajar teori elektronika harus mengetahui tentang kelistrikan meskipun hanya sederhana saja.

Listrik memang sesuatu zat yang tak dapat dilihat, namun orang mengetahui melalui gejala yang ada atau tanda-tanda yang ada. Misalnya seseorang tersengat aliran listrik. Kita lalu berfikir bahwa disitu ada listrik. Adapun tanda-tanda listrik dapat dibedakan menjadi empat bagian, diantaranya adalah :

  1. Timbulnya cahaya adanya listrik, misalnya pada lampu pijar atau lampu listrik lainya.
  2. Timbulnya panas yang disebabkan listrik, misalnya setrika listrik, kompor listrik, solder listrik.
  3. Timbulnya tenaga magnet, misalnya pada kipas angin, bel listrik, motor listrik.
  4. Timbulnya tenaga kimia, misalnya pada pekerjaan penyetruman accu, penyepuhan logam dan lain sebagainya.

Listrik yang bertenaga karena ada arusnya. Suatu benda yang menyimpan energi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu keperluan jika disitu ada arus. Arus listrik bisa timbul disebabkan elektron-elektron mengalir secara teratur menuju ke suatu arah. Elektron tersebut bergerak dari satu atom ke atom lainya, demikian berturut-turut.

Sedangakan sumber-sumber listrik itu banyak jenisnya. Sesuatu alat yang dapat menimbulkan arus listrik itulah yang disebut sumber listrik. Diantaranya adalah :

  1. Elektro Mekanis yaitu alat yang dapat menimbulkan listrik karena proses induksi (magnetik) dan digerakan oleh tenaga magnetik. Misalnya generator, motor listrik atau dinamo.
  2. Elektro Galvanis yaitu suatu alat yang dapat menimbulkan arus listrik karena adanya proses kimia. Misalnya accu, batteray.
  3. Termo Elektro yaitu suatu alat yang dapat menimbulkan arus listrik karena energi panas. Misalnya pemanasan pada termo-elemen.
  4. Elektro Statis yaitu suatu alat yang dapat menimbulkan arus listrik yang disebabkan pengaruh gesekan. Misalnya sisir plastik digesek-gesek dengan rambut, gelas gigesekan dengan kain sutera.
  5. Piezo Elektro yaitu suatu alat yang dapat menimbulkan arus listrik karena pengaruh dari suatu tekanan. Misalnya microphone kristal.
  6. Cahaya Listrik yaitu suatu alat yang dapat menimbulkan arus listrik disebabkan pengaruh cahaya. Misalnya fotosel, tenaga matahari dan lain sebagainya.

Perlu anda ketahui, arus listrik bisa mengalir jika ada suatu penghantar. Penghantar listrik adalah suatu benda yang dapat dipakai  sebagai aliran listrik. Namun tidak semua benda dapat menjadi penghantar listrik. Benda-benda dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Konduktor yaitu suatu benda yang dapat dengan mudah menghantarkan arus listrik. Misalnya besi, tembaga, perak, alumunium dan lain sebagainya.
  2. Resistor yaitu suatu benda yang dapat menghantarkan listrik tetapi arusnya sulit mengalir.
  3. Isolator yaitu suatu benda yang tidak dapat menghantarkan listrik, misalnya plastik dan kayu.

Benda-benda yang termasuk konduktor dan resistor adalah merupakan penghantar listrik. Sedangkan isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sementara itu ada jenis benda yang setengah konduktor dan setengah resistor yang disebut semi konduktor. Semi konduktor ini ialah suatu penghantar yang mempunyai hambatan berubah-ubah.

Listrik yang mengalir disebut arus listrik. Arus listrik aliran (tekanannya) ada yang kuat dan ada yang lemah. Keadaan kuat dan lemahnya arus listrik dinyatakan dalam satuan ampere. Satu ampere ialah besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar sebanyak 1 coulumb per detik. Sedangkan hambatan listrik besarnya dinyatakan dalam satuan ukur yang disebut ohm. 1 ohm ialah besarnya hambatan listrik yang ada pada benang air raksa sepanjang 106,30 cm, dengan penampang 1 mm persegi pada temperatur 0ºC.

Hambatan disebut juga tahanan. Besar kecilnya tahanan listrik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :

  1. Panjang penghantar
  2. Penampang penghantar
  3. Temperatur
  4. Jenis tahanan (jenis penghantar)

Penghantar listrik terdapat bermacam-macam jenis. Jenis dan temperatur sangat menentukan seberapa besar nilai hambatan. Berikut ini adalah daftar hanbatan jenis dari tiap-tiap logam dalam temperatur 15ºC :

  • Perak mempunyai hambatan = 0,016
  • Tembaga keras mempunyai hambatan = 0,0172
  • Alumunium mempunyai hambatan = 0,03
  • Wolfram mempunyai hambatan 0,055
  • Kuningan mempunyai hambatan = 0,08
  • Nikel mempunyai hambatan = 0,13
  • Besi murni mempunyai hambatan = 0,12
  • Baja keras mempunyai hambatan = 0,45
  • Manganine mempunyai hambatan = 0,4
  • Constantan mempunyai hambatan = 0,5
  • Zat arang mempunyai hambatan 0,4
  • Nikkeline mempunyai hambatan = 0,42


Posting Komentar

0 Komentar